Setelah beristirahat di air panas Nusron ngambil tempat minumnya yang separuh utuh di ransel, sementara perbekalan minum gue tinggal air mineral botolan 330 ml. Gue sudah meneguk 300 ml aqua dan 800 ml susu coklat cair.
Kaos merah gue sudah basah kuyup karena keringet, sementara Nusron laporan kalau dia belum keringetan.
Diserahkan ransel ke gue dan bilang bahwa sekarang giliran gue sampe Kandang Batu. Nusron kayaknya sama dengan gue sudah lupa jarak ke Kandang Batu berapa jauh. Deal!
Kamipun berjalan, semenit, dua menit, tiga menit dan nggak sampai sepuluh menit ketemu tulisan yang ditunggu Kandang Batu. Seperti biasa bikin acara ritual yaitu foto-fotoan di air terjun Kandang Batu.
Setelah itu gue ngingetin bahwa sekarang sudah di Kandang Batu saatnya gantian lagi. Eh, dia bilang “Giliran elo deket amat bawanya, sekalian aja sampe Kandang Badak”
Ternyata ustad Nusron juga manusia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment