Friday, August 1, 2008

The Porter


Sengatan matahari seolah tidak digublis dinginnya pagi, satu persatu beranjak mencari sarapan, tinggal aku sendiri. Cerita tentang Ryan menyebabkan aku pergi, daripada dimutilasi.

Dua pemuda dengan carrier besar berpapasan tersenyum ramah, pantesan senyum belakangan kutahu mereka porter kami.

Tak sulit mencari teman-teman, mereka nangkring di warung bubur ayam. Hanya dua pilihan bubur ayam atau lontong sayur. Bubur ayam jadi pilihan kujatuhkan.

Dari warung jelas terpampang spanduk bertuliskan, mulai 1-31 Agustus kegiatan pendakian untuk umum “DITUTUP”. Emang kita umum, kitakan EXPA, kitakan anak SMANDEL.

The Porter berdatangan, ada yang turun dari Jazz. Ya ampun kerenan jadi porter rupanya.

Berhubung kita ditraktir, komentatorya gue sebut deh!
Ical bilang “Jangan-jangan mereka jadi porter cuma karena ...hobby”
Atau mungkin lebih tepatnya jadi porter sebagai gaya hidup kali ya

No comments: