Friday, August 1, 2008

Yudis harus nyemir




Dari simpang Cibeureum ke Kandang Batu gue berangkat barengan the Porter dan beberapa teman. Jalan kini meningkat sedikit agak terjal, 30 derajat pantesnya. The Porter dengan beban yang berat segera menghilang sementara gue berjalan dengan sedikit pincang karena keram di paha gue yang mulus kadang ingin menunjukan eksistensinya. Sementara Danu dan rombongan belum beranjak.

Jadilah posisi gue di tengah. Ngejar yang di depan nggak bisa nunggu yang di belakang nggak nongol-nongol. Gue jalan di hutan sendiri, ngeri juga kalau gue dimutilasi nggak ada yang tahu.

Perlahan tapi pasti kutemui Ical, Dina, Yudis, Nusron dan Singgih lagi istirahat di shelter. Gue tanya, siapa yang terakhir nyampe sebelum gue. Mereka sepakat menujuk Yudis, rasa penasaran mereka tunjukkan “Emang kenapa Men?”

Gue cerita ketemu 3 pemuda turun gunung yang juga mereka jumpai dan gue tanya mereka,
“Jarak dengan teman saya di depan jauh nggak?”
“Deket, paling lima menit jalan sudah ketemu”


Jadi semangat lagi. Waktu gue mau melangkah salah seorang berkata,
“Pak............ yang orangnya tua ya?”

No comments: