Thursday, May 1, 2008

Survey 1-2 Mei 2008

Naik Gn Pangrango by Acing

Provokasi Maman dan Ical untuk naik gunung ternyata berhasil. Sementara para buruh berdemo merayakan Mayday, kami , Maman, Ical, Dina, Asep, Acing, Embong, Ableh berangkat ke Cibodas untuk mengadakan pendakian ke gunuing Pangrango. Berangkat dari rumah Ical di Sentul jam 7 dan sampai di Cibodas jam 9.30. Selesai urusan administrasi pendakian, sekitar jam 11 kami berangkat dan mulai pendakian, berharap sampai di Kandang Badak sebelum malam tiba sehingga sempat untuk buka tenda.Dalam perjalanan mendaki kami bertemu dengan rombongan sekitar duapuluh orang, separuhnya termasuk golongan manula,mungkin mereka berumur tujuh puluhan, ciri mereka menggunakan baju seperti seragam bela diri pernafasan dan membawa tongkat kayu. Aku berfikir,apa masih sanggup naik gunung ketika usia ku mencapai seperti usia mereka. Dalam perjalanan selanjutnya kami saling melewati dan dilewati rombongan mereka. Saking seringnya kejadian saling lewat dan melewati dijalan yang sempit dan cuma satu satunya tersebut, akhirnya aku bilang sama teman teman untuk segera berjalan kalau sudah terlihat rombongan mereka akan meleati kami, nggak enak sering-sering permisi sama yang lebih tua. Singkat cerita rombongan kami sampai Kandang Badak sekitar jam 16 an masih cukup terang untuk mendirikan tenda dan masak untuk makan malam. Aktifitas selanjutnya setelah makan malam, adalah masuk tenda dan tidur sore sore sehingga malam terasa menjadi sangat lama. Kami bersyukur, mulai dari berangkat hujan tidak turun, tapi diganti dengan rasa dingin yang cukup menusuk walaupun telah masuk dalam tenda dan berselimutkan sleeping bag/ Bangun pagi, memersiapkan sarapan dan berangkat menuju puncak Pangrango jam 7, target dua jam ternyata cuma meleset 30 menit. Aku sampai puncak Pangrango jam 9.30. Sambil menunggu yang lainnya tiba, aku menuju lembah Mandala Wangi. Pemandangan Mandala Wangi dengan hamparan bunga edelweis yang sedang bermekaran dapat sedikit mengobati rasa pegal-pegal kaki yang telah membawa beban tubuh ini. Ternyata pemandangan ini nyaris tidak berubah selama kurun waktu kurang lebih 30 tahun ketika terakhir aku menapakkan kaki di tempat ini.
Maman, Ical, Dina, Asep, Ableh sampai puncak sekitar jam 11, masak-masak, ngopi, makan pop mie pake bakso, jam 12 kami pun turun kembali ke Kandang Badak. Sampai di Kanndang Badak jam 14, siap-siap, packing, jam 15 kami turun menuju Cibodas. Jam 17.30 aku sampai di Cibodas.Kami bersyukur, sampai kembali dengan selamat di Cibodas tanpa di guyur hujan yang biasanya turun, baru ketika kami sampai mes di Cibodas untuk bersih-bersih diri gerimis mulai turun. Jam 19 kami mulai turun menuju ke Cipanas untuk makan sate dan sop kambing. Jam 21 kita pun sampai lagi di rumah Ical di Sentul.
Yang perlu dicatat dari perjalanan ini adalah:
1. Ternyata umur tidak dapat dijadikan alasan untuk bisa atau tidaknya seseorang mendaki gunung, ternyata usia 70an pun masih sanggup untuk mendaki. Kalau Ical bilang kita harus punya “miles stone” atau cita-cita untuk sanggup naik gunung sampai usia 70an. Kalau itu bisa kita canangkan, artinya sebelum sampai usia segitu kita harus selalu jaga kebugaran tubuh dan jangan buru-buru kita “sok paling tua“dulu dengan usia kita yang sekarang( walaupun temennya Dani Osis manggil kita Om dan Tante)
2. Untuk yang berencana naik gunung, dianjurkan dengan sangat memiliki persiapan fisik minimal satu bulan sebelumnya.Walau di iming imingi ada tenaga kesehatan atau dokter yang ikut naik, jangan terus ok aja(lha wong dokternya juga ngos-ngosan waktu naik).
3. Persiapan mental juga perlu dong, walau kita mau naik gunung santai (naik gunung pasti santai, karena nggak mungkin kita naik sambil lari, aku yakin kalau begini bakalan gak sampai)artinya kita harus punya target,maunya sampai mana, jangan nggak punya target sama sekali, bahwa target itu tercapai atau tidak itu persoalan lain, tergantung dari mental kita.
4. Persiapan yang lain adalah, jangan terlalu takut kita bawa barang terlalu berat, karena bisa nyewa porter, tapi juga jangan bawa barang yang gak perlu.
5.Nah kalau kita rencanakan mo naik gunung bulan Agustus, mulai hari ini juga, jangan ditunda sampai besok,lakukanlah aerobic. Kalau sudah bisa naik turun tangga (kurang lebih 30 cm), tempat tidur(bukan kasurnya) dingklik, krat teh botol, atau apa aja selama minimal sepuluh menit aja, mudah-mudahan bisa merasakan nikmatnya mendaki gunung, bukan siksaan mendaki gunung yang membuat kita kapok.
6. Kalau nggak salah, bulan Agustus, Ical , Maman dkk mau naik gn Rinjani di Lombok (yang ini lebih seru)