Monday, June 30, 2008

Pendaftaran :

Chormen the O : 0817192880
Sulis the S : 08176496868

Perlengkapan Pribadi

Sepatu
Sleeping bag
Matras
Verples/tempat minum
Peralatan makan
Senter
Pakaian ganti
Jaket
Obat-obatan pribadi
Camilan
Kamera

Biaya:

Porter Rp 100.000,- per orang
Lainya Rp 50.000,- untuk:
Konsumsi
Pin
Slayer
Prasasti
Tranportasi Gunung Putri-Cibodas
Karcis masuk TNGGP

Donasi & kontribusi

Kontribusi :Gotong Royong
Kalau bisa bayar lebih, pliz deh!
Kalau kurang kasih tau ya!

Donasi & kontribusi :
BCA Wisma46 (014 BCA) a/c 319.500.2970 a.n. Sawitri / Raditya Padmawangsa
Diakhiri dengan 50 rupiah.
Contoh : Rp 150.050,- (seratus lima puluh ribu lima puluh rupiah)

Friday, June 27, 2008

Calon peserta

Daftar calon peserta SMANDEL PAS 50, mudah-mudahan bisa nambah terus
1. Aria Mandala
2. Ady Rosdarmawan
3. Ahmad Himawan
4. Vivi Muvida
5. Fiera Prijantini
6. Benny Krisyanto
7. Chormen
8. Sulistia Pribadi
9. Roy Matondang
10. Tubagus Faisal
11. Muhammad Nusron
12. Pamela Cardinale
13. Asep Syaepudin
14. Setia Pribadi
15. Rian Mega
16. Tri Yudhianto
17. Budi Purwanto
18. Endang Mariani
19. Vini Zainal
20. Agus Ruseno
21. Sri Umbul MS
22. Edi Barnas
23. Victor Tobing
24. Mahendra
25. Rudita Yuwono
26. Januar Pribadi
27. Adi Rachmadi
28. Bambang N
29. Decky Surjowidjojo
30. Rahmat Soeryawijaya
31. Handara
32. Akmal N. Basral
33. Nunuk 82
34. Prakoso alias Jabrik 92
35. Agus D. Lubis 83
36. Kebo
37. Danu
38. Gopang
39. Embong
40. Dani Danar G2
41. Supri
42. Daud Haris
43. Anton Hasanudin
44. Anton Hasanudin G2
45. Helmi
46. Konon
47. Ragil
48. Muhammad Boni
49. Patudi Ichwan

Acara

Acara SMANDEL PAS 50
Jumat 01 Agustus 2008
05:30 Berangkat dengan bis dari SMA 8 (sumbangan Jojo 80)
09:00 Berangkat dari Cibodas ke air terjun Cibereum
10:00 Tiup lilin di Cibereum
15:00 Pasang tenda di Kandang Badak
20:00 Renungan malam “Hakekatnya kita disini”

Sabtu 02 Agustus 2008
05:00 Sarapan dan ngupi bareng
09:00 Foto bareng di puncak Gede
10:00 Penandatangan prasasti SMANDEL PAS 50,
penyematan lencana SMANDEL PAS 50 di padang Edelweis Surya Kencana
13:00 Pendekar turun gunung, Gunung Putri (bis sudah menunggu)

Tim pendukung:
Jagawana & orang porter ( 1 porter untuk 3 peserta)

Friday, June 20, 2008

Cibeureum Pusat

CURUG CIBEUREUM-CIBODAS

Air terjun Cibeureum berjarak 2,6 km dari start point Pos TNGP Cibodas; ditempuh dengan berjalan kaki dengan waktu antara 30 - 60 menit. Udara sejuk dan kicauan burung yang menemani membuat kita seolah menyatu bersama hijaunya alam, sehingga perjalanan terasa sangat singkat.

Dengan pemandangan asri nan alami, yang ditambah dengan jembatan kayu datar akan mengantar kita pada pesona alam cipta-Nya.


Perbukitan dan kabut tipis gunung Gede - Pangrango di pagi hari menjadi pigura yang begitu mempesona....

semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi temanz semua

salam cibeureum pusat & filial
-kebo-

1 kilo lagi

Kali ini (27 tahun lalu) saat turun gunung Gede orang yang kusapu bersama Aria adalah Pipin dan Fiera yang ditemani Agus dan Deden (semua teman sekelasku ‘81). Agus & Deden tanya boleh ditinggal nggak? Gue bilang “Boleh”. Sebelum lari turun mengejar teman yang lain, mereka bilang “Tadi Sulis pesen, jalannya ambil kanan abis gitu kiri”, tapi mereka nggak bilang belok kanannya udah yang belum tinggal belok kirinya.

Singkatnya begitu keluar hutan, nongolnya di kebun bawang daun, nyasar nih romannya.

Gue tanya ke petani jalan raya berapa kilometer lagi. Jawabnya singkat “1 kilo”, tergoda dengan bawang daun yang segar kamipun membeli cuma 200 perak dapetnya banyak banget, bawanya juga nggak jauh kan cuma 1 kilometer!.

Setelah berjalan cukup jauh, nanya lagi. Jawabannya sama “1 kilo lagi”, begitu seterusnya setiap orang menjawab “1 kilo lagi”.

Kayaknya sudah jalan 7 km dan kaki udah gempor, jawaban tetep “1 kilo lagi”, termasuk orang yang terakhir, padahal seratus meter kemudian kami temukan jalan raya dan timbulnya di Pasar Cipanas dari rencana turun di Cipendawa.

Kamipun naik bis (pukul 16:00), ketika lewat Cipendawa terlihat teman teman pada nongkrong di pinggir jalan, kami berteriak memberi tahu bahwa kami sudah turun gunung. “Mereka udah tau” begitu kata Aria yakin.

Padahal mereka nggak lihat, selepas magrib merekapun naik bis menuju Cililitan setelah berdiskusi hebat antara pulang atau ngeSAR.

Ada pernyataan yang membanggakan, “Mereka kan bareng Omen, masa Omen naik gunung nggak bisa turun. Mereka pasti sudah pulang, udah tidur lagi sekarang”

Dan yang ini pernyataan agak nyebelin, “Kita lihat aja besok waktu upacara, kalau mereka nggak ikut upacara artinya ........ mereka masih di gunung, ..... baru deh kita cari!”