Kandang Badak akhirnya

Dari Kandang Batu ke Kandang Badak jalannya tetap menanjak, ya namanya naik gunung ya nanjak, kini kemiringan antara 35-40 derajat. Jaraknya hanya 2 km, sesuai yang gue lihat dipedoman jarak, waktu tempuh 2 jam, cuma nggak dibilangin siapa yang ngejalanin.

Oh iya, gue lupa cerita tadi di air panas the Porter pada istirahat, sebelum berangkat mereka bilang langsung Kandang Badak ya pak? Yoi Coi, sekarang mereka sudah menghilang.

Di rute ini gue masih barengan Ical, Dina, Singgih, Nusron dan beberapa orang geng Danu, gue baru sadar bisa ngimbangin angkatan 85, sementara Yudis yang juga 85 masih di bawah. Lucunya besok mereka ada reuni angkatan, tapi mereka bilang naik gunung lebih penting dan lebih asoy geboy gitu lho!

Kalau kendaraan 10:1 disini terkadang 3:1 artinya 3 langkah 1 kali istirahat. Gue teringat pesan pasangan hidup gue yang bilang kalau cape istirahat, makanya gue dari tadi istirahat melulu.

Akhirnya gue lihat kain berwarna-warni, fatmorgana atau halusinasi, setengah percaya setengah enggak, ternyata tenda sudah digelar oleh the Porter.

Akhirnya gue nyampe juga di Kandang Badak, saat jam tangan gue menunjukkan 15:05, sekaligus pamer ke elo elo kalo gue punya jam tangan.