Sepasang cucakrawa

Konon dan Lohmen memang bener-bener nggak bisa dipisahkan, walau kala berdua belum tentu akur, yang penting berdua akur nggak akur soal belakangan.

Cucakrawa kita ini di Kandang Badak bangun paling belakangan, sarapanpun ketinggalan, ketika kami semua siap berangkat ke puncak mereka masih belum menentukan pilihan ikut naik atau tinggal di base camp, walhasil saat penandatanganan prasasti di puncak Gede mereka nggak ikutan.

Ketika kami turun ternyata mereka lagi ngasoh kecapean setelah melewati shelter puncak Gede yang sudah nggak karuan. Sudah masuk itungan yang berhak menandatangani prasasti.

Ketika ditanya kenapa nyampenya agak terlambat, Yudis sebagai teman perjalanan menjelaskan “Gimana jalannya mau cepet ..... Konon sama Lohmen naik gunungnya gandengan tangan”