Ponco terpaksa kukenakan karena hujan bertambah lebat, rencana mau lari nggak kesampean karena bebatuan jadi lincin. Berkali-kali mau jatuh dan 2 kali jatuh beneran hiks.
Kalau sudah begini sudah nggak ada bercanda dan foto-fotoan, bahkan Vinipun kalau ikut gue yakin enggan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBilMCliWXeTTcsl3Jf7Tyama0wTAiOWIX3qnfQmEW9Cy9YHpGVnspKPK8mndTA6UOqneuGr10tjWPw3zxxGPWNnB_SUG_LKdR0DiEMb4q_HiUj0tTXGJZjh2KAKd_l3q6E7EQzfg4QFei/s400/100_0172+(Medium).jpg)
Sengaja gue berlambat-lambat mengatur jarak karena Rudi sudah mulai pincang, saat meniti jembatan kayu gue disusul Danu dan Dewi yang jalan sambil bergandengan tangan mesra.
Ngiri????
Nggak lah ..........., masa sih gue ngiri jalan gandengan tangan sama Danu!
No comments:
Post a Comment